Akhirnya bertemu...
Malam ini aku tidur pukul 9 malam. Aku merasa cukup lelah, yang biasanya tidur pukul 12 malam. Ditidurku malam ini, aku terbangun pukul 1 dini hari. Dalam beberapa hari ini aku tak berani membuka mata ketika terbangun, karena takut akan gelapnya malam. Khawatir ada sesuatu yang hadir namun aku tak mau dan tak sanggup melihatnya.
Terbangun yang kulakukan hanya mengecek ponsel untuk melihat waktu. Lagi, aku kembali terbangun dipukul 03.30 aku tak beranjak dari kasurku.
Aku akhirnya bertemu kembali dengannya setelah tidak saling berbalas pesan kurang lebih 10 hari. Aku hanya tidak ingin merusakan hubungan baikku denganya. Aku biarkan pesan terakhir yang dia kirimkan padaku tanpa adanya jawaban dariku. Aku menguatkan diriku untuk fokus pada studiku dan akupun berharap dia fokus pada studinya. Aku tidak mau mengganggu dan terganggu oleh hal yang memang bukan prioritas kami. Sejujurnya kami tidak akrab, hanya tahu satu sama lain untuk waktu yang singkat.
Suatu ketika kita datang ke suatu sekolah yang sudah cukup lama berdiri, ini seperti ajang reuni. Namun, kali ini kami datang karena ada forum diskusi yang cukup menarik bagi kami. Aku menuju kantin sekolah untuk membeli pecel. Aku melihatnya sejujurnya, namun aku berpura-pura tidak melihatnya. Sama halnya seperti dia saya pikir. Dia pasti melihatku, namun dia tak menyapaku dahulu.
Setelah beberapa waktu berlalu dengan kegiatan di sekolah tersebut, kita bertemu di tempat parkir sepeda. Aku dan dia masih sama, sama-sama tidak menyapa dan berpura-pura tidak melihat satu sama lain. Akhirnya aku menyapanya dahulu.
"Hey. Kamu disini. Kapan kamu pulang dari luar negeri?"
"Hi. Iya, aku pulang kemaren sore."
"Serius, baru pulang masih capek dan kamu datang kesini."
"Iya hehe."
Hanya sekedar obrolah itu yang kami lakukan. Tiba-tiba datang seorang bapak yang memang sudah lama mngurus sekolah ini dan tahu banyak sejarah tentang sekolah ini. Beliau menceritakan kejadian mistis yang memang pernah terjadi disini. Aku pun tertarik untuk mendengarkannya. Dia pun sama.
Kita mendengarkan cerita itu, aku sangat antusias. Dia berdiri dibelakangku. Awalnya dia akan pergi setelah mendengar cerita menakutkan itu. Namun aku menarik bajunya dari depan karena aku ingin melihat video horor yang akan ditunjukkan oleh bapak tersebut. Dengan gestur aku menarik bajunya, ia paham karena aku sedikit takut namum penasaran akan video horor itu.
Dia meletakkan tangan kanannya di pundak kananku. Aku terkejut. Dia juga meletakkan tangan kirinya di pundak kiriku, dengan telapak tangannya yang siap menutup mataku jika video horor itu begitu menyeramkan. Aku tersentuh dan merasa sangat bahagia dengan apa yang dia lakukan. Meskipun terlihat dingin sebenarnya hatinya hangat dan sangat peduli denganku.
Belum sampai dia menutup mataku untuk video yang menyeramkan, aku akhirnya terbangun.
Jebul ya ini cuma mimpi lurrr...
Mesti valid, ketemu nang mimpi tok wes gawe bungah :)
Wes lah ya, ngesuk-ngesuk cerita maning hehe
Komentar
Posting Komentar