Tentang Kata Oleh Najilul Barokah Malam itu suhunya cukup rendah sampai Jumi harus menarik selimutnya dan memakai jaket tebal. Langit begitu acuh padanya begitu juga bintang enggan bertatap muka. Ronda menjadi agendanya pagi itu mulai dari tengah malam sampai subuh. Kelompok ronda malam itu ada 6 orang. Awalnya semua terjaga ada yang main game dan membaca buku. Jumi sendiri membaca novel yang baru ia ambil dari toko 2 hari yang lalu. Novel itulah yang menemaninya berjaga di pondok pesantren. Semua teman rondanya sibuk masing-masing. Cukup miris dizaman sekarang ini berkumpul dengan manusia namun sibuk dengan gadget- nya generasi merunduk-orang menyebutnya seperti itu. Jumi asik dengan novelnya sampai subuh dan tidak tumbang sama sekali. Beberapa kali Jumi mendengar suara mulai dari buah jatuh berkali-kali, ada yang berjalan disemak-semak dan daun jatuh. Namun ia hiraukan dan tetap saja fokus pada novelnya. Ia telan semua cerita yang disajikan penulis dan Jumi hanyut ke dalamny